(jelang pemilu)
Berdua menyusuri lorong
kota kuno ini,
Menyisir sejarah yg tak
pernah sepi akan kisah alpini.
Dulu mereka pergi untuk
berbakti buat negeri,
Kembali,hanya dengan
kaki kiri,
Karena yg lainnya telah
digergaji akibat mortir yg meledak di pinggir bukit…
Berdua menyusuri kota
kuno ini,
Masih berdiksui, setelah
alpini pergi ke medan bakti,
Yang tertinggal kini apa
yg mereka sebut: Politik.
Katanya itu berurusan
dgn polis.
Kumpulan kecil yang
berkeinginan untuk saling berbagi.
Berdua menyusuri lorong
kota kuno ini,
Berduksi tentang public,
Setitik jawab terpungut
di sini,
Politik bukan di/me - nafkahi
Tapi
Sebuah harga diri…
__________ Torino, 5
sept.2012________
Alpini : Anggota pasukan Italia yg
diberangkatkan untuk berperang sejak PD II
Polis : kota-kota kecil
pd zaman Yunani Kuno.
Bapak ini bernama
Woralaus, ia coba mengores beberapa pikiran yg menjadi pergumulannya akhir-akhir
ini. Tak tanggung-tanggung Woralaus langsung to the point ttg politik, ia
menulis:
Politikus = orang yg terlibat dalam urusan politik.
Urusan politik berkaitan
dengan kebijakan public.
Yang berurusan dgn
kebijakan public dihargai secara public dan dinafkahi oleh public.
Karena itu ada
lembaga-lembaga public, tempat dimana para politikus berkiprah dan dinafkahi.
1. Kalau
org berpolitik tanpa berada di lembaga public, dari mana dia dinafkahi?
2. Masih
bolehkah disebut politikus kalau ia tidak berada di lembaga public dimana ia
dinafkahi?
3. Mengapa
yg tidak dinafkahi public, sangat giat berbicara politik?
4. Adakah
lembaga public tempat para politikus berdiskusi itu, lebih “terpuji” dan “terjanji”
untuk menafkahi diri?
Adakah dari kita yg bisa
membantu Woralaus dlm pergumulannya?
Nessun commento:
Posta un commento